Dia Tuhan yang Menyenangkan
Kalangan Sendiri

Dia Tuhan yang Menyenangkan

Lori Official Writer
      2990

Mazmur 30: 11-12

Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 92; Lukas 13; Daniel 3-4

Ada kesalahpahaman yang fatal di gereja di masa ini. Yang berpendapat bahwa Tuhan kita bukan pribadi yang menyenangkan.

Bagi kebanyakan orang Kristen, hanya tahu tentang Tuhan lewat ibadah yang mereka ikut bukan dari perjumpaan yang mereka alami secara langsung dengan Tuhan itu sendiri.

Sebagai tubuh Kristus, kita belum memupuk budaya hubungan yang dipulihkan dengan baik. Namun terlepas dari kekeliruan pandangan gereja ini, Tuhan mau kita tahu bahwa Dia adalah sosok Bapa yang menyenangkan.

Dia ingin sekali kita hidup dengan cara hidup-Nya yang penuh sukacita. 

Tapi kita perlu tahu bahwa karakter menyenangkan dari Tuhan berbeda dengan kesenangan yang ditawarkan oleh dunia. Kita bisa melihat banyak di dalam Alkitab tentang anak-anak Tuhan yang mengalami sukacita yang tak dapat dicapai di luar Tuhan. Daud menulis dalam Mazmur 16: 11, “Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.”

Kesenangan yang penuh hanya bisa kita dapatkan dari Tuhan. Karena hanya Dia yang mampu membimbing kita ke dalam jalan kehidupan yang sejati. Dia sendiri yang mampu membebaskan kita, menyembuhkan kita, mengasihi kita, bersukacita atas kita, menganugerahkan kasih karunia atas kita dan rindu sepenuhnya memuaskan keinginan kita.

Dalam Yohanes 10: 10, Yesus berkata, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”

Tuhan mau kita mengalami kepenuhan hidup di dalam Dia. Dia rindu kita mengalami kepenuhan kasih-Nya sehingga Anda bisa merasakan betapa menyenangkannya dicintai dengan sepenuhnya oleh sang Pencipta, Pemelihara dan Allah kita.

Bapa kita suka dengan pesta. Dia suka perayaan dan bersenang-senang dengan anak-anakNya. 

“Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia? Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.” (Pengkhotbah 2: 24-26)

Mujizat pertama Yesus adalah mengubah air menjadi anggur supaya pesta pernikahan di Kana tetap berjalan dengan baik (Yohanes 2: 1-11). Perumpamaan anak yang hilang dalam Lukas 15 adalah kisah tentang hubungan seorang Bapa dengan anak yang menggambarkan tentang hubungan kita dengan Dia. 

Di Wahyu 19, dituliskan bagaimana kita akan merayakan masa dimana kita berada dalam kesatuan dengan Tuhan. Itu adalah pesta dari segala pesta.

Singkirkan pikiran keliru Anda bahwa Dia bukan Tuhan yang menyenangkan. Sebaliknya, Dia suka bersenang-senang dan merayakan pesta bersama anak-anak-Nya. 

Semoga Anda menemukan hati Bapa surgawi Anda yang menyenangkan hari ini, saat Anda masuk ke dalam hadirat-Nya.

 

Hak cipta First15, disadur dari Crosswalk.com

 


Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.

 

DAFTAR

Ikuti Kami